HARGA TRANSFER
2.1. Harga Transfer
Definisi Harga Transfer
: Harga Produk atau Jasa yang ditransfer kepada suatu pusat pertanggung jawaban
di dalam suatu perusahaan yang menggunakan Produk / Jasa dari pusat pertanggung
jawaban lainnya dalam suatu perusahaan.
Tujuan
Harga Transfer :
Penentuan harga
transfer antar pusat sangat penting jika :
- Transaksi
transfer barang atau jasa antar laba cukup signifikan.
- Biaya barang atau jasa yang ditransfer
merupakan komponen penting produk akhir.
- Portabilitas merupakan pertimabngan
penting di dalam penilaian prestasi divisi.
Prinsip Dasar
Prinsip
dasarnya adalah bahwa harga transfer harus sama dengan harga yang dipatok
seandainya produk tersebut terjual kepada konsumen luar atau dibeli dari pemasok
luar.
Ketika
suatu pusat laba pada sebuah perusahaan membeli produk, dan menjualnya kepada
satu sama lain, maka dua keputusan yang harus diambil untuk setiap produk
adalah :
1. Apakah
perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari
pemasok luar ? Hal ini merupakan sourcing decision.
2. Jika
diproduksi sendiri, pada tingkat harga berpakah produk tersebut ditransfer
diantara pusat-pusat laba ? Hal ini merupakan transfer price decsion.
Idealnya, harga
transfer harus mengestimasikan harga normal pasar di luar, dengan penyesuaian
untuk biaya yang tidak terjadi di dalam perusahaan. Bahkan ketika sourcing
decision mengalami hambatan, harga pasar merupakan harga transfer yang lebih
baik.
Markup laba.
Dalam
mengitung markup laba, juga terdapat dua keputusan :
1. Apa
basis markup laba tersebut,
Basis yang paling mudah digunakan adalah
presentase biaya.
Basis yang secara
konsep lebih baik adalah presentase investasi, tetapi menghitung investasi
untuk diaplikasikan kepada setiap produk yang dihasilkan dapat menyebabkan
permasalahan teknis.
2. Tingkat
laba yang diperoleh.
Problem
yang kedua penyisihan laba adalah besarnya jumlah laba.
Presepsi manajemen
senior atas kinerja keuangan dari suatu pusat laba akan dipengaruhi oleh laba
yang ditunjukannya. Konsekuensi, kemungkinan penyisihan laba harus dapat
memperkirakan tingkat pengembalian (rate of retrun) yang akan dihasilkan
seandainya unit usaha tersebut merupakan perusahaan independent yang menjual
produknya kepada konsumen luar.
Sasaran Penentuan Harga Transfer
Haraga
transfer merupakan mekanisme untuk mendistribusikan pendapatan jika pusat laba
atau lebih bertanggung jawab atas pengembangan, pembuatan, dan pemasaran
saseuatu sihingga masing-masing harus berbagi pendapatan yang dihasilkan ketika
produk tersebut terjual.
Harga Transfer harus
dirancang sedemikian rupa supaya mencapai beberapa sasaran sebagai berikut :
Memberikan informasi
yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang
optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan
Menghasilkan keputusan
yang bertujuan sama maksudnya, sistem harus dirancang agar keputusan yang
meningkatkan laba unti usaha akan meningkatkan laba perusahaan.
Membantu pengukuran kinerja
ekonomi dari tiap unit usaha.
Sistem harus mudah dimengerti dan
dikelola.
Situasi Ideal
Harga
transfer yang berdasarkan harga pasar akan menghasilkan kesamaan tujuan, dan
tidak membutuhkan administrasi pusat jika kondisi-kondisi ini terpenuhi :
- Orang-orang
kompeten. Idealnya para manajer harus memperhatiakan kinerja jangka
panjang dari pusat-pusat tanggung jawab mereka, sama seperti dalam jangka
pendeknya. Staf yang terlibat dalam negosiasi dan arbitase suatu harga
transfer juga harus kompeten.
- Atmosfer yang
baik. Para menejer harus menjadikan portabilitas yang diukur dari laporan
laba rugi sebagai tujuan yang penting dan suatu pertimbangan yang
segnifikan dalam penilaian kinerja mereka. Meraka juaga harus dapat
memerima bahwa harga transfer tersebut akurat.
- Suatu harga pasar.
Harga transfer yang ideal harus berdasarkan harga pasar normal dan weajar
dari produk identik yang ditransfer-maksudnya, harga pasar yang
mencerminkan kondisi yang sama (kuantitas, waktu pengiriman, dan kualitas)
dengan produk yang diberi harga transfer. Harga transfer tersebut dapat diturunkan
untuk mencerminkan penghematan dari penjualan di dalam perusahaan.
- Kebebasan
memperoleh sumber daya. Alternatif dalam memperoleh sumber daya haruslah
ada, dan para manajer harus diberi wewenang untuk memilih yang paling baik
untuk mereka.
- Informasi penuh.
Para manajer harus mengetahui semua alternatif yang ada, biaya dan
pendapatan yang relevan dari masing-masing alternatif tersebut.
- Negosiasi. Harus
ada mekanisme kerja yang berjalan lancar dalan melakukan negosiasi atas
“kontrak” diantara unit-unit usaha.
Sistem Harga Transfer bertujuan :
- Untuk
memberikan informasi relevan pada setiap pusat laba dalam menentukan harga
transfer.
- Untuk memotivasi manajer pusat laba
pengirim, pusat laba penerima, dan kantor pusat dalam membuat keputusan
yang tepat.
- Untuk menyajikan laporan laba setiap
divisi yang secara layak mengukur prestasi divis.
Solusi konseptual
adalah dengan membuat penyisihan laba yang berdasarkan investasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi volume yang diminta oleh pusat laba pembelian. Nilai
investasi tersebut dihitung pada level “standar”, dengan asset dan persedian
pada tingkat biaya penggantian (replacement cost).
2.2. Perhitungan Laba Harga Transfer Berdasarkan
Penggunaan Aktiva Penuh.
Faktor
– faktor yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan Laba Harga Transfer
Berdasarkan Penggunaan Aktiva Penuh :
- Jenis
Aktiva yang diperhitungkan sebagai dasar.
- Aktiva
dikelompokan berdasarkan tingkat likuiditasnya (aktiva lancar dan aktiva
tetap).
- Aktiva yang diperhitungkan adalah aktiva
yang hanya digunakan oleh divisi yang harga transfernya akan dihitung.
- Cara
Penilaian Aktiva yang digunakan sebagai dasar.
- Nilai
bersih yang dapat direalisasi dari aktiva lancar pada awal tahun
berlakunya harga transfer.
- Nilai bersih yang dapat direalisasi dari
aktiva lancar rata-rata dalam tahun berlakunya harga transfer.
2.3. Metode Harga Transfer
Adapun Metode
Penentuan Harga Transfer dapat kita golongkan menjadi :
- Penentuan
Harga Transfer atas Dasar Biaya (Cost-Based Transfer Pricing)
- Harga
Transfer atas dasar harga pasar (Market Based Transfer Pricing)
2.4. Penentuan Harga Transfer Dasar Biaya (Cost-Based
Transfer Pricing)
Biaya Penuh Sesungguhnya
- Memiliki
kelemahan yaitu divisi pembeli akan dibebani oleh ketidak efisienan divisi
penjual.
Biaya Penuh Standar.
- Divisi
pembeli tidak dibebani dengan kemungkinan ketidak efienan dari divisi
penjual.
- Kelemahan
: ada keengganan dari divisi penjual untuk meningkatkan efisiensi
Produksinya.
2.5. Kelemahan Penentuan Transfer Pricing Dengan
Pendekatan Biaya Penuh.
Sulit untuk mencapai
persetujuan antara divisi penjual dan pembeli mengenai biaya yang digunakan
sebagai dasar penentuan harga transfer (berhubungan dengan efisiensi).
Sulit untuk menentukan
laba yang wajar bagi divisi penjual jika sebagian besar produk yang dihasilkan
dijual keluar perusahaan.
2.6. Karakteristik Harga Transfer.
- Harga
Transfer timbul jika divisi terkait diukur kinerjanya berdasarkan laba.
- Harga Transfer merupakan unsur yang
signifikan dalam membentuk biaya penuh produk yang dibeli mengandung unsur
laba.
- Harga
Transfer selalu mengandung unsur laba.
- Harga
Transfer sebagai alat untuk mempertegas diverifikasi san integrasi divisi
yang dibentuk.
2.7. Harga Transfer Atas Dasar Harga Pasar.
- Harga
Pasar digunakan jika barang dan jasa yang ditransfer antar divisi memiliki
harga pasar.
- Merupakan
dasar yang lebih baik untuk mengukur kinerja.
- Harga
Pasar merupakan biaya kesenpatan (opportunty cost) bagi divisi penjual dan
divisi pembeli.
- Harga
Transfer bagi divisi penjual merupakan penghasilan yang akan dikorbankan
didalam transfer kepada pembeli.
- Harga
Transfer bagi divisi pembeli merupakan biaya yang seharusnya dikeluarkan
jika produk tersebut dibeli dari pihak luar.
Kelemahan Penentuan Harga Transfer atas dasar Harga
Pasar :
- Tidak
semua produk memiliki harga pasar.
- Divisi
penjualan mempunyai pasar yang sudah pasti.
- Harga
Pasar tidak selalu sama dengan yang tercantum didalam daftar harga.
- Sulit
menentukan harga pasar jika harga pasar berfluktuasi.
2.8. Harga Saing
Definisi
Harga Saing adalah Harga Peroduk yang sama dengan produk yang ditransfer yang
berlaku diluar pasar.
Harga
Saing lebih baik sebagai harga transfer dibandingkan dengan harga transfer yang
ditetapkan secara interen :
·
Harga Saing akan
mengukur kontribusi masing-masing divisi terhadap laba secara keseluruhan.
·
Harga Saing mengukur kinerja suatu divisi
dalam menghadapi persaingan.
·
Harga Saing tidak terikat oleh kondisi interen
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Akuntansi Manajemen : konsep,
manfaat dan rekayasa,1997.
Buku
Anthony A.Atkinson, Robert S.Kaplan, Ella mae matsumura, S.Mark Young :
Akuntansi Manajemen, Edisi ke 5 jilid 1.
Harga Transfer
Reviewed by JANIEZ
on
November 24, 2018
Rating:
No comments: